Kamis, 30 Juli 2015

Cara Efektif

Jadi Remaja Kreatif

 

 

M

ENJADI orang yang punya jiwa kreatif bisa jadi impian banyak orang.Kita bisa membuat sesuatu benda atau apapun jadi bertambah nilainya dengan kreativitas.

 

K

REATIF bukan bakat. Semua orang bisa jadi kreatif dan bisa dilatih.

Kita bisa juga membuat hobi menjadi gaya hidup. Berikut ini cara untuk melatih dan meningatkan jiwa kreativitas kita :

1.       Bawalah buku catatan kecil, kemanapun kita pergi karena ide tidak tahu kapan dating dan munculnya.Apapun itu, tulislah !

2.      Buatlah daftar dari ide-ide yang kita catat atau coret-coret di buku catatan.

3.      Terbuka kepada orang lain. Dengan membuka diri, kita akan mendapat informasi dari orang lain lebih banyak dan bisa menjadi ide yang baru.

4.      Mencoba sesuatu yang berbeda. Seperti membuat tantangan baru setiap harinya. Hal ini bisa membuat otak kita terus bekerja mencari solusi yang kreatif untuk menyelesaikan tantangan.

5.      Beristirahat yang cukup dan menenangkan diri sejenak menghimpun energy untuk mengumpulkan energy untuk mengumpulkan atau mengerjakan ide-ide baru.

6.      Berteman dan berkumpulah dengan orang-orang kreatif. Selain bisa meningkatkan kreativitas, hal ini juga bisa menjaga kita agar terus dalam aura yang positif kreatif.

7.      Mintalah pendapat dan saran orang lain. Opini orang lain akan membuat kita bisa meningkatkan level yang lebih baik.

8.     Berani berbuat salah dan jangan menyerah. Keberanian mengambil resiko bisa menjadi pembelajaran untuk memperbaiki kualitas.

9.      Travelling ke tempat baru dan bersenag-senang. Tempat-tempat baru akan membuka wawasan kita dan pemikiran-pemikiran baru akan bermunculan, bersenang-senanglah.

10.  Bersyukurlah, karena dengan bersyukur kita bisa berfikir jernih dan mengoptimalkan potensi yang telah atau sedang kita miliki.

11.   Ciptakanlah cara kerja sendiri. Jika kita nyaman dengan cara kerja kita apapun akan menghasilkan yang terbaik.


12.  Kerjakan sampai selesai ! Orang yang dikatakan kreatif itu apabila semua ide yang dimilikinya menjadi nyata.

DISIPLIN SISWA DAN DISIPLIN SEKOLAH

Disiplin Siswa dan Disiplin Sekolah
KEAMANAN dan kenyamanan di lingkungan sekolah, ternyata bisa diwujudkan dengan adanya 2 disiplin : disiplin siswa dan disiplin sekolah. Apa maksud dari dua bentuk disiplin tersebut ?
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah nggak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya.Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut “disiplin siswa.” Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut “disiplin sekolah.”
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar nggak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai norma,peraturan, dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

            Menurut Wikipedia (1993), disiplin sekolah adalah “refers to students complying with a code of behavior often known as the school rules”. Yang dimaksud dengan aturan sekolah (school rule) tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian (standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku social, dan etika belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan,mesti kadangkala menjadi kontrovensi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (physical maltreatment), sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A Hyman dan Pamela A Snock dalam bukunya, Dangerous School (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :

1.    Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang nggak menyimpang

2.    Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar

3.    Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal- hal yang dilarang oleh sekolah, dan

4.    Siswa belajar hidup dengan kebiasaani- kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya.

Senada, Wikipedia (1993) menyebut bahwa tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman, terutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru nggak mampu menerapkan disiplin dengan baik, maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa.

Keith Devis mengatakan, “Discipline is management action to enforce organization standards,” dan karena itu perlu dikembangkan disiplin preventif dan korektif.Disiplin preventif, yakni upaya menggerakkan siswa mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan hal itu pula, siswa berdisiplin dan dapat memelihara dirinya terhadap peraturan yang ada. Disiplin korektif, yakni upaya mengarahkan siswa untuk tetap mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar diberi sanksi, untuk memberi pelajaran dan memperbaiki dirinya, sehingga memelihara dan mengikuti aturan yang ada.

Di lingkungan sekolah, pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan, seperti kasus bolos,perkelahian,nyontek,pemalakan, pencurian, dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya.Semua itu, tentu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangan. Dan disinilah arti penting disiplin siswa dalam melakoni disiplin sekolah.